Minggu, 29 Maret 2009

SIMBIOSIS MUTUALISME & CSR


Seekor Kerbau dan Burung Jalak

Simbiosis mutualisme adalah satu rangkaian kata yang tentunya tidak asing untuk di mengerti. Dahulu kala saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) untuk memahami arti dua rangkaian kata tersebut diilustrasikan dengan gambar seekor kerbau dimana punggungnya di tunggangi oleh seekor burung jalak di tengah-tengah area persawahan. Sang burung jalak mencari kutu untuk kemudian dilahapnya, si kerbau terbebas dari kutu santapan lezat burung jalak. Dari sedikit penjelasan illustrasi tersebut terlihat suatu hubungan antara makluh hidup dengan jenis yang berbeda untuk saling menguntungkan satu sama lain. Hal ini tidaklah jauh berbeda bila dikaitkan dengan kehidupan kita sebagai manusia, lingkungan dan penghuni alam semesta lainnya. Manusia adalah makluh sosial, makluh yang memiliki logika, akal dan hati nurani. Makluh yang diberi kelebihan diatas dari makluh lainnya. Kelebihan untuk dapat manjadi baik atau bahkan sebaliknya.

Kita semua hidup saling membutuhkan dan bergantung satu dengan yang lainnya, baik secara individu maupun secara kelompok dalam suatu wadah yang disebut entitas atau komunitas dan tinggal bersama serta berinteraksi dalam suatu tempat yang diberi nama lingkungan atau habitat. Dengan demikian juga sama halnya jika dikaitkan dengan suatu korporasi, stakeholders dan lingkungannya. Korporasi akan saling bergantung dengan stakeholder dan lingkungan seperti suatu hubungan simbiosis mutualisme, hubungan yang dapat saling menguntungkan satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu keberlanjutan. Dalam mencapai suatu keberlanjutan tentunya dibutuhkan suatu proses yang dinamakan pembangunan berkelanjutan (Sustainability Develoment) didukung dengan sebuah alat bantu yang telah di bahas pada artikel sebelumnya yaitu dengan konsep Corporate Sosial Responsibility (CSR).

Penerapan konsep CSR sebaiknya dimulai dalam suatu komunitas yang terkecil dan diawali dari kesadaran individu (diri sendiri) untuk lebih concern dan aware terhadap masyarakat dan lingkungan. Antara lain yang dapat dilakukan adalah seperti, penghematan penggunaan air, energi listrik, menggunakan bahan yang dapat didaur ulang dan ramah lingkungan, menggunakan bahan bakar yang peduli dengan lingkungan (bioufel), membuang sampah pada tempatnya, menghijaukan perkarangan karena selain meneduhkan juga nantinya akan berfungsi sebagai alat bantu untuk peresapan air, mengurangi pencemaran udara dan juga turut membantu mengatasi global warming. Untuk suatu komunitas yang lebih besar seperti korporasi atau perusahaan tentunya alangkah baiknya jika CSR dilakukan secara suka rela dan dijadikan sebagai investasi jangka panjang untuk menunjang going concer perusahaan.

Tujuan utama perusahaan pada umumnya adalah mencari keuntungan. Tetapi perusahaan juga tidak dapat menikmati keuntungan secara terus menerus jika usianya tidak panjang (tidak berkelanjutan). Untuk menunjang keberlanjutan perusahaan maka perusahaan sebaiknya peduli terhadap stakeholder dan lingkungan. Maka penerapan CSR dapat dimulai dari lingkungan internal perusahaan, seperti memberikan gaji yang sesuai, memperhatikan keselamatan kerja karyawannya, tidak memperkerjakan anak-anak, menjadikan karyawan sebagai aset perusahaan, memperlakukan mereka dengan layak, memberikan kebijakan-kebijakan yang dapat membuat dan mendukung karyawan untuk tetap loyal dan peduli terhadap perusahaan dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman dan asri. Selain itu juga memberi kesadaran terhadap karyawan untuk turut andil (volunteer) dalam kegiatan pelaksanaan program CSR baik secara internal maupun eksternal perusahaan. Pelaksanaan CSR perusahaan secara eksternal dapat dilakukan antara lain dengan merekrut masyarakat sekitar perusahaan untuk dilatih dan bekerja di perusahaan itu sendiri, menjalin hubungan kemitraan antara perusahaan dengan UKM disekitar perusahaan yang dapat menunjang kegiatan operasional dan core business perusahaan, membuat produk yang ramah lingkungan, melakukan kegiatan operasional perusahaan dengan meningkatkan kepedulian dan perhatian terhadap masyarakat dan linkungan dan juga pastinya mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan.

Konsep CSR jika dilakukan dengan benar dan baik dapat menciptakan suatu simbiosis mutualisme antara perusahaan, stakeholders dan lingkungannya, sehingga selain keuntungan yang didapat maka perusahaan dapat menjadi lebih sustainable. Insya Allah.

1 komentar:

  1. mbak pinter ipa eahh lok isa ksk contoh na g lengkap jg ea mbak but thanks sebelumx...

    BalasHapus